AKU
Lubuklinggau, 2002
Seakan menjadi saksi bisu kehadiranku di planet biru hijau ini. kehadiranku menjadi kebahagiaan bagi orang-orang yang mengharapkan ku. Reni Aulia Fitriani itulah nama ku, nama yang mengandung penuh makna dan harapan yang diberikan kepadaku . Reni merupakan nama panggilanku , aku terlahir sebagai anak bungsu dari 2 saudara. aku tumbuh di keluarga sederhana yang hidupnya selalu bahagia , memiliki kedua orang tua dan seorang kakak laki-laki. hari-hari ku jalani layaknya manusia bumi pada umum-nya. aku di besarkan dengan kasih sayang mereka yang penuh kelembutan, aku di ajarkan hal- hal yang membentuk karakter ku menjadi lebih baik.
Saat masa kecil adalah hal yang terindah dalam hidupku , hal yang tak mampu aku kembali ke masanya. saat itu aku sering kali bermain sepeda , masak-masakan, berpetualang ke sawah, mencari ikan dan banyak permainan yang lainnya , saat kecil aku paling suka berdiam diri di atas pohon. menurutku pohon adalah peneman setiaku . dan ketika sore tiba aku biasanya berangkat mengaji dengan teman-teman sekitarku.
Waktu terus berjalan usiaku semakin bertambah dan tentunya tubuh ku semakin tumbuh dan berkembang. aku mulai menjalani pendidikan dari sekolah dasar hingga menengah keatas. pendidikan yang ku jalani membuatku tak menyadari bahwa aku sudah dewasa. Akhirnya aku duduk di sekolah menengah kejuruan atau biasa di sebut SMK. 3 tahun aku menempuh pendidikan disana dan aku harus melanjutkan pendidikan ku yang lebih tinggi dari hanya sebuah sekolah dasar. lalu aku memperjuangkan akan sebuah mimpiku untuk masuk kesebuah universitas. aku mengikuti snmptn dengan harapan aku lulus di universitas impianku, namun aku di nyatakan "TIDAK LULUS"
Saat mengetahui penguguman dari laman ltmpt aku tidak lulus , begitu hancur harapan yang telah aku bangun aku merasa sia-sia perjuanganku. namun aku tak menyerah aku mengikuti sbmptn dan memaksimalkan belajarku agar aku dapat lulus namun pada saat penguguman tiba. Hasilnya sama saja dengan penguguman sebelumnya. lalu tersisa satu cara lagi untuk mengapai mimpiku dengan cara ujian mandiri. Dengan penuh harapan aku mengikutinya agar aku bisa lulus dan membahagiakan orang tersayang.
Namun tuhan berkehendak lain dan aku di nyatakan tidak lulus. hingga aku merasa tak tau aku harus bagaimana lagi. kesedihan menimpaku rasa tak berguna selalu menghampiriku kala itu. kegelisahan akan masa depan ku semakin menghantui fikiranku . aku menghawatirkan jika masa depanku tak mampu membahagiakan mereka . lalu kakak memberiku arahan untuk tetap berkuliah di univeristas swasta. Universitas Gunadarma ya itulah universitas rekomendasi kakak ku. Walau aku harus masuk ke universitas yang tidak aku harapkan namun aku tetap bertekad , dan aku berpandangan bahwa setiap universitas itu sama saja , yang kita butuhkan adalah ilmu bukan sekedar sebuah nama almamater. kita bisa memperoleh ilmu dimana pun itu .
Dan pada akhirnya aku menjalani pendidikan ku. di sebuah universitas ini , aku bertemu dengan orang-orang baru dan tentunya memiliki latar belakang yang berbeda juga. mereka banyak membuatku mengubah pandanganku akan diriku bahkan dunia. meski banyak rintangan yang aku hadapi kini aku harus tetap bertanggung jawab atas pilihanku. menjalani apa yang sudah di takdirkan untuk kita dan dengan harapan aku bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi siapapun, membahagiakan orang-orang tersayang. dan tetap bersemangat mengapai mimpi- mimpi selanjutnya.
Teruntuk pembaca ceritaku, aku ingin kalian tetap bersemangat dengan mimpi kalian, rintangan akan selalu hadir sebagai penambah cerita kita, tetaplah berjuang karena tuhan telah menyiapkan sesuatu yang indah diluar rencana mu.
Terimakasih.
-Reni Aulia Fitriani

Komentar
Posting Komentar